Efesiensi Anggaran Listrik, Ketua DPRD Harap PAM Tirta Karajae Gunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro
Ketua DPRD kota Parepare berharap PAM Tirta Karajae Kota Parepare, bisa menggunakan sumber listrik mandiri untuk operasional listrik pada pompa air dengan memanfaatkan air sebagai sumber tenaga. Hal tersebut disampaikan Ketua DPRD Kota Parepare, Ir. H. Kaharuddin Kadir lewat program obras Jumat(11/08/23).
Menurut Ketua Harian Partai Golkar ini, pemikiran tersebut timbul setelah melihat kemandirian pasokan listrik dari Universitas Brawijaya karena memanfaatkan aliran sungai untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) / kincir air, sehingga mampu menjual listrik hingga 60% dengan kerjasama PLN.
“Jadi ada kerjasama dengan PLN. Jikalau pagi digunakan listrik PLN sebesar 40% kemudian 60% disuplai dari pembangkit ini tetapi kalau malam justru dia mensuplai menjual listriknya 60% ke PLN. Sangat sederhana, air sungai dibuatkan saluran masuk ke pipa besar dan pipa itu yang memutar turbin tapi luar biasa. Sangat efektif sekali sehingga kalau permasalahan pembebanan listrik tidak terbebani. Bahkan diuntungkan dengan ini cocok dipakai PAM Tirta Karajae. Karena PAM Tirta Karajae itu biaya operasional terbesarnya setiap bulan sekitar 400 juta hanya untuk membayar listrik.”Kata Kahar.
Anggota legislatif dari Soreang ini bahkan mengajak manajemen PAM Tirta Karajae Kota Parepare bisa melakukan studi tour untuk penerapannya di PAM Tirta Karajae. “Bahkan pak prof kemarin bilang kalau orang PAM Tirta Karajae mau datang bisa di pertemukan dengan ahlinya. Kalau PAM Tirta Karajae menggunakan ini berapa penghematan yang dilakukan.”Terang Kaharuddin